Bab 2
GAME DESIGN
2.1 Penjelasan
Konsol Game
Konsol permainan adalah sebuah mesin elektronik yang dirancang khusus
untuk memainkan permainan video. Perangkat penampil grafiknya dapat berupa mo-nitor komputer atau
televisi, alat pengendalinya dise-but joystick atau controller. Konsol
permainan per-tama kali dibuat Atari, kemudian dilanjutkan dengan Nintendo yang
sempat merajai pasaran pada tahun 1985-1989. Konsol permainan modern saat ini
antara lain adalah PlayStation buatan Sony dan Xbox buatan Microsoft. Konsol
yang berdimensi kecil dan mudah di-bawa ke mana-mana disebut konsol portabel,
misalnya PlayStation Portable yang dirilis oleh Sony pada tahun 2005, dan
Nintendo DS yang diproduksi oleh Nintendo.
2.2 Jenis-Jenis
Game
Seiring dengan perkembangan zaman dan teknolo-gi, dunia game pun ikut
terkena imbasnya. Mulai dari segi konsol, teknologi yang diimplementasikan,
mau-pun jenis-jenis game yang beredar. Dari yang hanya berupa arcade game dan
hanya tersedia di game center di kota-kota besar, sekarang game sudah dapat
dima-inkan siapa saja dan di mana saja. Berbagai pilihan jenis game juga
semakin berkembang. Berikut bebera-pa genre game yang ada saat ini.
2.2.1 PC
Games
Gambar 2.1
Game jenis ini biasanya dimainkan menggunakan
personal computer atau PC Desktop hingga laptop.
2.2.2 Console
Games
Gambar 2.2
2.2.3 Handheld
Games
Gambar 2.3
Game satu ini bisa
dimainkan di console game khu-sus yang mudah dibawa seperti Sony PSP atau
Ninten-do DS.
2.2.4 Mobile
Games
Gambar 2.4
Game jenis ini hadir
semenjak era ponsel atau per-angkat mobile. Game ini memang dibuat khusus untuk
dimainkan pada mobile phone.
2.3 Genre
Game
Genre atau
ragam permainan video digunakan un-tuk menggolongkan permainan video
berdasarkan in-teraksi bidang permainannya, bukan hanya perbedaan visual maupun
naratif. Permainan video diklasifikasik-an independen berdasarkan pengaturan atau isi dari sktruktur permainan tersebut, tidak seperti film atau-pun buku.
2.3.1 Action
Gambar 2.5
Game jenis
ini menghadirkan fitur utama
berupa aksi. Dalam action game, pemain harus memiliki ke-trampilan dan reaksi
yang cepat untuk melawan musuh dan menghindari rintangan. Intinya dalam game
ini pemain harus menggunakan rees, akurasi dan waktu
yang tepat untuk menyelesaikan sebuah level game.
2.3.2 Fighting
Game
Gambar 2.6
Game satu
ini berisi pertarungan. Dalam game ini, pemain dapat memilih karakter dengan
kemam-puan berbeda-beda. Pemain juga bisa mengeluarkan jurus dan kemampuan
berbeda dari tiap karakter un-tuk mengalahkan musuh. Biasanya pertarungan hadir
secara one on one (satu lawan satu) dalam sebuah are-na yang terbatas. Contoh
game jenis ini yang cukup terkenal ialah Mortal Kombat, Street fighter hingga Te-ken.
2.3.3 First
Person Shooter (FPS)
Gambar 2.7
Sesuai namanya, game jenis ini berisi tembak-menembak. Namun, dalam game
ini kamu akan memainkan tokoh dengan cara pandang orang pertama. Tak heran
da-lam beberapa game, karakter hanya ditampilkan dalam bentuk tangan atau
senjata saja. Dalam game FPS ini kamu akan menemukan berbagai misi yang harus
ka-mu selesaikan. Intinya dalam game ini, pemain mem-butuhkan reex, koordinasi mata dan tangan hingga waktu yang tepat. Contoh game
jenis ini ialah Dead Eect dan Counter Strike.
2.3.4 Third
Person Shooter (TPS)
Gambar 2.8
Game ini sebetulnya
mirip dengan FPS. Game tem-bak menembak ini hanya berbeda pada sudut pandang
pemain. Biasanya game ini akan menampilkan pemain tampak setengah badan atau
sudut pandang orang ke-tiga. Contoh game ini ialah Dead Space hingga Hallo.
2.3.5 Real
Time Strategy (RTS)
Gambar 2.9
Game jenis ini
menitikberatkan unsur strategi. Ga-me ini memerlukan kemampuan pemain untuk
memim-pin sebuah pasukan, kemudian mengelola sumber da-ya hingga membangun
peradaban. Tak heran bila ga-me ini memiliki waktu permainan yang lebih lama
dan bisa dikerjakan santai. Setelah pembangunan selesai, kamu bisa berperang
dengan pasukan lain untuk me-rebut kekuasaan. Maka dibutuhkan strategi yang pas
dan hati-hati agar pasukan bisa menang dan wilayah sendiri tidak diserang.
2.3.6 Role
Playing Game (RPG)
Gambar 2.10
Game ini menghadirkan
gameplay yang mengan-dung unsur leveling. Dalam game ini pemain akan bebas
menjelajah dunia game. Setiap karakter me-miliki kemampuan dan kekuatan yang
berbeda bahk-an dapat berkembang sesuai yang dinginkan pemain. Game RPG
memungkinkan pemain untuk berkompe-tisi hingga berinteraksi atau bertarung
dengan pemain lain. Beberapa Game RPG bahkan membuat pema-in bisa menentukan
ending dari jalan cerita game ter-sebut. Game RPG terbagi menjadi dua jenis
yakni Action RPG dan turn based RPG. Contoh game jenis ini ialah Ninja Saga dan
Final Fantasy.
2.3.7 Adventure
Gambar 2.11
Game jenis ini berisi
tentang petualangan. Pema-in bisa memainkan karakter untuk menjelah hutan
be-lantara atau menjelajahi sebuah bangunan. Intinya, pemain akan melalui
sebuah misi. Game ini akan me-nekankan jalur cerita dan kemampuan berpikir
pemain untuk menemukan petunjuk berikutnya.
2.3.8 Simulasi
Gambar 2.12
Game dengan genre ini
hadir dengan konsep yang mirip kenyataan. Semua faktor dalam game akan di-buat
semirip dunia nyata, ada yang menceritakan kehi-dupan manusia atau kehidupan menjadi
seorang wali-kota membangun sebuah kota. Dalam game ini semua keputusanmu
berpengaruh pada karakter yang dima-inkan. Inti dari game ini membuat pemain
harus ber-pikir untuk mendirikan, membangun hingga mengatasi masalah dengan
dana terbatas.
2.3.9 Sport
Game
Gambar 2.13
Game jenis ini hadir
untuk para pemain yang gemar olah raga. Game ini memiliki gameplay berbagai
jenis olahraga di dunia. Intinya, pemain akan melakukan pertandingan olahraga
secara virtual. Conton game jenis ini ialah Pro Evolution Soccer hingga NBA
2015.
2.3.10 Racing
Game
\
Gambar 2.14
Game ini berisi game
balapan atau kemampuan mengemudi baik motor dan mobil atau kendaraan lain-nya.
Game ini akan memacu adrenalin pemain untuk menjadi yang tercepat di sirkuit.
Game jenis ini con-tohnya, Racing game dan Need for Speed.
2.3.11 Multiplayer
Game
Gambar 2.15
Jenis game ini terbilang
sedang tren di pasar In-donesia. Dalam game ini pemain akan bermain secara
bersamaan dengan lebih dari 2 orang bahkan bisa ri-buan orang bila memainkannya
secara online. Pemain akan berada di sebuah dunia virtual untuk melawan musuh.
Rata-rata game ini menggunakan konsep stra-tegi walaupun ada pula genre
lainnya.
2.4 Arduino
Arduino adalah
pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring
platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai
bidang. Hardwarenya memiliki prose-sor Atmel AVR dan softwarenya memiliki
bahasa pem-rograman sendiri.
Arduino juga
merupakan platform hardware terbu-ka yang ditujukan kepada siapa saja yang
ingin mem-buat purwarupa peralatan elektronik interaktif berda-sarkan hardware
dan software yang eksibel dan mu-dah digunakan. Mikrokontroler
diprogram menggu-nakan bahasa pemrograman arduino yang memiliki ke-miripan
syntax dengan bahasa pemrograman C. Kare-na sifatnya yang terbuka maka siapa
saja dapat meng-unduh skema hardware arduino dan membangunnya.
Arduino
menggunakan keluarga mikrokontroler AT Mega yang dirilis oleh Atmel sebagai
basis, namun ada individu/perusahaan yang membuat clone arduino de-ngan
menggunakan mikrokontroler lain dan tetap kom-patibel dengan arduino pada level
hardware. Untuk eksibilitas, program dimasukkan melalui
bootloader meskipun ada opsi untuk membypass bootloader dan menggunakan
downloader untuk memprogram mikro-kontroler secara langsung melalui port ISP.
2.5 Sejarah
Arduino
Semuanya berawal dari
sebuah thesis yang dibuat oleh Hernando Barragan, di institute Ivrea, Italia
pa-da tahun 2005, dikembangkan oleh Massimo Banzi dan David Cuartielles dan
diberi nama Arduin of Ivrea. La-lu diganti nama menjadi Arduino yang dalam
bahasa Italia berarti teman yang berani.
Tujuan awal dibuat Arduino adalah untuk membuat perangkat mudah dan murah, dari perangkat
yang ada saat itu. Dan perangkat tersebut ditujukan untuk para siswa yang akan
membuat perangkat desain dan interaksi. Visi awalnya aja udah mulia kan.
Saat ini tim
pengembangnya adalah Massimo Ba-nzi, David Cuartielles, Tom Igoe, Gianluca
Martino, David Mellis, dan Nicholas Zambetti. Mereka mengu-payakan 4 hal dalam
Arduino ini, yaitu:
1. Harga terjangkau
2. Dapat dijalankan diberbagai sistem operasi,
Win-dows, Linux, Max, dan sebagainya.
3. Sederhana, dengan bahasa pemograman yang mudah
bisa dipelajari orang awam, bukan untuk orang teknik saja.
4. Open Source, hardware maupun software.
Sifat Arduino yang Open
Source, membuat Arduino berkembang sangat cepat. Dan banyak lahir
perangkat-perangkat sejenis Arduino. Seperti DFRDuino atau Freeduino, dan kalau
yang lokal ada namanya CipaDu-ino yang dibuat oleh SKIR70, terus ada
MurmerDuino yang dibuat oleh Robot Unyil, ada lagi AViShaDuino yang salah satu
pembuatnya adalah Admin Kelas Ro-bot.
Sampai saat ini pihak
resmi, sudah membuat ber-bagai jenis-jenis Arduino. Mulai dari yang paling
mu-dah dicari dan paling banyak digunakan, yaitu Arduino Uno. Hingga Arduino
yang sudah menggunakan ARM Cortex, beebentuk Mini PC. Dan sudah ada ratusan
ribu Arduino yang digunakan di gunakan di dunia pa-da tahun 2011. Dan untuk
hari ini, yang bisa kamu hitung sendiri ya. Dan Arduino juga sudah banyak dipakai oleh perusahaan besar. Contohnya Google
meng-gunakan Arduino untuk Accessory Development Kit, NASA memakai Arduino
untuk prototypin, ada lagi Large Hadron Colider memakai Arduino dalam bebe-rapa
hal untuk pengumpulan data. Dan banyak yang bertanya juga Arduino ini
menggunakan bahasa pemo-graman apa? Arduino sebenarnya menggunakan ba-has C,
yang sudah disederhanakan. Sehingga orang awam pun bisa menjadi seniman
digital, bisa mempe-lajari Arduino dengan mudahnya
2.6 Macam
- Macam Arduino
Arduino
memiliki beberapa macam atau tipe sesu-ai dengan turnya masing-masing yang dapat dimanfa-atkan sesuai kebutuhan dalam
pembuatan sebuah alat atau robot. Berikut beberapa macam dari Arduino de-ngan tur yang dimilikinya :
2.6.1 Arduino
USB
Arduino USB, yaitu
mikrokontroler Arduino dengan menggunakan USB sebagai antar muka pemrograman
atau komunikasi komputer. Contoh:
2.6.1.1 Arduino
UNO
Arduino Uno adalah papan
mikrokontroler berda-sarkan ATmega328 (datasheet). Ini memiliki 14 digital pin
input / output (dimana 6 dapat digunakan seba-gai output PWM), 6 input analog,
resonator keramiki 16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header ICSP,
dan tombol reset. Ini berisi semua yang diperlukan untuk mendukung
mikrokontroler, hanya menghubungkannya ke komputer dengan kabel USB atau power
itu dengan adaptor AC-DC atau baterai untuk memulai menggu-nakannya.
Uno berbeda dari semua papan sebelumnya di bah-wa itu tidak menggunakan
chip driver FTDI USB-to-serial. Sebaliknya, tur Atmega16U2 (Atmega8U2 sam-pai versi R2) diprogram sebagai konverter
USB-to-serial.
Revisi ke 2 Uno memiliki
resistor menarik garis 8U2 HWB line to ground, sehingga lebih mudah untuk
di-masukkan ke dalam mode DFU.
Revisi ke 3
memiliki tur- tur baru berikut :
1,0 pinout: menambahkan SDA dan pin SCL yang
dekat dengan pin AREF dan dua pin baru lain-nya ditempatkan dekat dengan pin
RESET, yang IOREF yang memungkinkan perisai untuk bera-daptasi dengan tegangan
yang tersedia dari pap-an. Di masa depan, perisai akan kompatibel de-ngan kedua
papan yang menggunakan AVR yang beroperasi dengan 5V dan dengan Arduino Due
yang beroperasi dengan 3.3V. Yang kedua ada-lah pin tidak terhubung, yang
disediakan untuk tujuan masa depan.
Stronger RESET sirkuit.
Atmega 16U2 menggantikan 8U2.
Kata "Uno" berarti satu di Italia dan diberi
nama un-tuk menandai peluncuran Arduino 1.0. Arduino Uno dan versi 1.0 akan menjadi versi referensi
Arduino, ber-gerak maju. Arduino Uno adalah yang terbaru dalam serangkaian USB
Arduino papan, dan model referensi untuk platform Arduino, untuk perbandingan
dengan versi sebelumnya, lihat indeks Arduino papan.
Gambar 2.16
2.6.1.2 Arduino
Duemilanove
Arduino
Arduino Duemilanovemilanove adalah pap-an mikrokontroler berdasarkan Atmel
SAM3X8E ARM-Cortex-M3 CPU. Ini adalah pertama papan Arduino didasarkan pada
32-bit mikrokontroler ARM inti. Ini memiliki 54 digital pin input / output
(yang 12 dapat digunakan sebagai output PWM), 12 analog input, 4 UART (hardware
port serial), jam 84 MHz, USB OTG koneksi yang mampu, 2 DAC (digital ke analog)
, 2 TWI, jack listrik, header SPI, header JTAG, tombol reset dan tombol hapus.
Peringatan: Tidak
seperti papan Arduino lainnya, Arduino Duemilanove berjalan pada 3.3V. Tegangan
maksimum yang I / O pin dapat mentolerir adalah 3.3V. Memberikan tegangan yang
lebih tinggi, seper-ti 5V ke I / O pin dapat merusak papan.
Arduino Duemilanove
berisi semua yang diperluk-an untuk mendukung mikrokontroler, hanya
menghu-bungkannya ke komputer dengan kabel micro-USB atau power dengan adaptor
AC-DC atau baterai untuk me-mulainya. Arduino Duemilanove kompatibel dengan
semua perisai Arduino yang bekerja di 3.3V dan telah sesuai dengan 1,0 Arduino
pinout. Arduino Duemila-nove mengikuti 1.0 pinout :
TWI: SDA dan SCL pin yang dekat dengan pin AREF.
Arduino IOREF pin yang memungkinkan perisai terpasang dengan kon gurasi yang tepat untuk beradaptasi dengan
tegangan yang diberikan oleh Arduino.
Hal ini memungkinkan kompatibilitas perisai
dengan papan 3.3V seperti papan Karena dan AVR berbasis yang beroperasi pada
5V. Arduino Duemilanove me-miliki forum khusus untuk membahas papan.
Arduino Duemilanove
memiliki inti ARM 32-bit yang dapat mengalahkan papan mikrokontroler 8-bit yang
khas. Perbedaan yang paling signi kan adalah :
32-bit inti, yang memungkinkan operasi pada 4
byte data luas dalam jam CPU tunggal. (untuk informasi lebih lanjut lihat int
jenis halaman).
Kecepatan CPU di 84Mhz.
96 KByte SRAM.
512 KByte memori Flash untuk kode.
DMA controller, yang dapat meringankan CPU dari
melakukan tugas-tugas intensif memori.
Gambar 2.17
2.6.1.3 Arduino
Leonardo
Arduino
Leonardo adalah papan mikrokontroler ber-dasarkan AT mega32u4. memiliki 20
digital pin input / output (yang 7 dapat digunakan sebagai output PWM dan 12
input analog sebagai), osilator kristal 16 MHz, koneksi micro USB, jack
listrik, header ICSP, dan tom-bol reset. Berisi semua yang diperlukan untuk
men-dukung mikrokontroler, hanya menghubungkannya ke komputer dengan kabel USB atau power dengan
adap-tor AC-DC atau baterai untuk memulai menggunak-kannya.
Leonardo berbeda dari
semua papan sebelumnya di bahwa ATmega32u4 telah built-in USB komunika-si,
menghilangkan kebutuhan untuk prosesor sekunder. Hal ini memungkinkan Leonardo
tampil sebagai kom-puter yang terhubung sebagai mouse dan keyboard, se-lain
virtual (CDC) serial / COM port. Ini juga memi-liki implikasi lain untuk
perilaku modul.
Gambar 2.18
2.6.1.4 Arduino
Mega 2560
Arduino mega 2560 adalah
papan mikrokontroler ATmega 2560 berdasarkan (datasheet) memiliki 54 di-gital
pin input / output (dimana 15 dapat digunakan sebagai output PWM), 16 analog
input, 4 UART (ha-rdware port serial), osilator kristal 16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header ICSP, dan tombol
reset. Ini berisi semua yang diperlukan untuk mendukung mik-rokontroler,hanya
menghubungkannya ke komputer de-ngan kabel USB atau power dengan adaptor AC-DC
atau baterai. Arduino Mega kompatibel dengan seba-gian besar shield,dirancang
untuk Arduino Duemilano-ve atau Diecimila.
Arduino
Mega2560 berbeda dari semua board se-belumnya ,tidak menggunakan chip driver
FTDI USB-to-serial. Sebaliknya, tur ATmega16U2 (ATmega8U2 dalam revisi 1 dan revisi 2 papan) diprogram
sebagai konverter USB-to-serial.
Revisi 2 dewan Mega2560
memiliki resistor menarik garis 8U2 HWB ke tanah, sehingga lebih mudah untuk
dimasukkan ke dalam mode DFU.
Revisi 3 dari dewan memiliki tur- tur baru berikut
:
1,0 pinout: menambahkan SDA dan pin SCL yang
dekat dengan pin AREF dan dua pin baru lain-nya ditempatkan dekat dengan pin
RESET, yang IOREF yang memungkinkan perisai untuk bera-daptasi dengan tegangan
yang tersedia dari pap-an. Di masa depan, perisai akan kompatibel baik dengan
dewan yang menggunakan AVR yang ber-operasi dengan 5V dan dengan Arduino Due
yang beroperasi dengan 3.3V. Yang kedua adalah pin tidak terhubung, yang
disediakan untuk tujuan masa depan.
Stronger RESET sirkuit.
Atmega 16U2 menggantikan 8U2.
Gambar 2.19
2.6.1.5 Arduino
Intel Galileo
Galileo adalah papan
mikrokontroler berdasarkan Intel ® Quark SoC X1000 Application Processor,
32-bit sistem Pentium-kelas Intel pada sebuah chip (da-tasheet). Ini adalah
board pertama berdasarkan ar-sitektur Intel ® dirancang untuk menjadi hardware
dan software pin-kompatibel dengan perisai Arduino dirancang untuk Uno R3.
Digital pin 0-13 (dan AREF berdekatan dan pin GND), Analog input 0 sampai 5,
header listrik, ICSP header, dan pin port UART (0 dan 1), semua di lokasi yang
sama seperti pada Ardu-ino Uno R3. Hal ini juga dikenal sebagai Arduino 1.0
pinout.
Galileo dirancang untuk
mendukung shield yang beroperasi di kedua tegangan 3.3V atau 5V. Tegang-an
operasi inti Galileo adalah 3.3V. Namun, jumper di board memungkinkan
terjemahan tegangan 5V di pin I / O. Hal ini memberikan dukungan untuk 5V
shield Uno dan perilaku default. Dengan beralih posisi jum-per, terjemahan
tegangan dapat dinonaktifkan untuk menyediakan operasi 3.3V di pin I / O.
Tentu saja, board
Galileo juga perangkat lunak yang cocok dengan Arduino Software Development
Enviro-nment (IDE), yang membuat kegunaan dan pengenal-an snap. Selain hardware
Arduino dan kompatibilitas software, arduino.
Galileo
memiliki beberapa industri PC standar I / O port dan tur untuk memperluas penggunaan asli dan
kemampuan luar ekosistem perisai Arduino. Se-buah ukuran penuh Slot mini-PCI
Express, pelabuh-an 100Mb Ethernet, slot Micro-SD, RS-232 port serial, port
host USB, port USB Client, dan 8MByte NOR Flash.
2.6.1.6 Arduino Pro Micro AT
Arduino Mikro adalah
board mikrokontroler ber-dasarkan ATmega32u4 (lihat datasheet), yang
dikem-bangkan bersama dengan Adafruit. Ini memiliki 20 di-gital pin input /
output (yang 7 dapat digunakan seba-gai output PWM dan 12 input analog
sebagai), osilator 16 MHz kristal, koneksi USB mikro, header ICSP, dan tombol
reset. Ini berisi semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler, hanya
menghubungkannya ke komputer dengan kabel USB mikro untuk memulai-nya. Dengan
memiliki faktor bentuk yang memungkin-kannya untuk dapat dengan mudah
ditempatkan pada papan tempat memotong roti.
Arduino Micro mirip
dengan Arduino Leonardo in bahwa ATmega32u4 telah built-in USB komunikasi,
de-ngan menghilangkan kebutuhan untuk prosesor sekun-der. Hal ini memungkinkan
Micro muncul ke komputer yang terhubung sebagai mouse dan keyboard, selain
virtual (CDC) serial / COM port. Ini juga memiliki implikasi lain untuk
pemanfaatan board.
Gambar 2.21
2.6.1.7 Arduino
Nano R3
Arduino Nano R3 adalah
sebuah papan kecil, leng-kap, dan ramah-papan tempat memotong roti berda-sarkan
ATmega328 (Arduino Nano 3.x) atau ATme-ga168 (Arduino Nano 2.x). Ini memiliki
lebih atau kurang fungsi yang sama dari Arduino Duemilanove, tetapi dalam paket
yang berbeda. Ini tidak memili-ki hanya colokan listrik DC, dan bekerja dengan
kabel USB Mini-B bukan satu standar. Arduino Nano diran-cang dan diproduksi
oleh Gravitech.
Gambar 2.22
2.6.1.8 Arduino
Mini Atmega
Arduino
ProMini ditujukan untuk pengguna ting-kat lanjut yang membutuhkan eksibilitas, biaya ren-dah, dan ukuran kecil. Muncul dengan minimum
kom-ponen (tidak ada on-board USB atau pin header) untuk menjaga biaya turun.
Ini adalah pilihan yang baik un-tuk papan Anda ingin meninggalkan board
tertanam dalam proyek. Harap dicatat bahwa ada dua versi dari board: satu yang
beroperasi pada 5V (seperti keba-nyakan papan Arduino), dan salah satu yang
berope-rasi pada 3.3V. Pastikan untuk memberikan yang benar daya dan penggunaan
komponen yang operasi tegang-an cocok dengan board.
Gambar 2.23
2.6.1.9 Arduino
Mega ADK
Arduino MEGA ADK adalah
board mikrokontroler AT mega 2560 berdasarkan (datasheet). Memiliki an-tarmuka
USB untuk terhubung dengan ponsel berbasis Android, berdasarkan MAX3421e IC.
Ini memiliki 54 digital pin input / output (dimana 15 dapat digunakan sebagai
output PWM), 16 analog input, 4 UART (ha-rdware port serial), osilator kristal
16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header ICSP, dan tombol reset.
Arduino MEGA
ADK berdasarkan Mega 2560.Mi-rip dengan Mega 2560 dan Uno, hotel ini memiliki
se-buah ATmega8U2 diprogram sebagai konverter USB-to-serial. Revisi ke 2 dari
board ADK memiliki resistor menarik garis 8U2 HWB ke tanah, sehingga lebih
mu-dah untuk dimasukkan ke dalam mode DFU. Revisi 3 dari dewan memiliki tur- tur baru berikut :
1,0 pinout: menambahkan SDA dan pin SCL yang
dekat dengan pin AREF dan dua pin baru lain-nya ditempatkan dekat dengan pin
RESET, yang IOREF yang memungkinkan perisai untuk bera-daptasi dengan tegangan
yang tersedia dari pap-an. Di masa depan, shield akan kompatibel ba-ik dengan
arduino yang menggunakan AVR yang beroperasi dengan 5V dan dengan Arduino Due
yang beroperasi dengan 3.3V. Yang kedua ada-lah pin tidak terhubung, yang
disediakan untuk tujuan pengembangan.
Gambar 2.24
2.6.1.10 Arduino
Esplora
Arduino Esplora adalah
papan mikrokontroler ber-asal dari Arduino Leonardo. Esplora berbeda dari
se-mua papan Arduino sebelumnya dalam hal ini menyediakan sejumlah built-in, siap digunakan set
sensor onbo-ard untuk interaksi. Ini dirancang untuk orang yang ingin bangun
dan berjalan dengan Arduino tanpa ha-rus belajar tentang elektronik dari
pertama. Untuk langkah-demi-langkah pengantar Esplora, memeriksa Memulai dengan
Esplora panduan.
Esplora onboard suara
dan cahaya output, dan be-berapa sensor input, termasuk joystick, slider,
sensor suhu, accelerometer, mikrofon, dan sensor cahaya. Hal ini juga memiliki
potensi untuk memperluas kemampu-an dengan dua input dan output konektor
Tinkerkit, dan soket untuk layar LCD warna TFT.
Seperti papan Leonardo,
yang Esplora menggunak-an mikrokontroler AVR Atmega32U4 dengan 16 MHz osilator
kristal dan koneksi USB mikro mampu bertin-dak sebagai perangkat USB klien,
seperti mouse atau keyboard.
Di sudut kiri atas papan
ada tombol tekan reset, yang dapat Anda gunakan untuk me-restart board
ardu-ino. Ada empat LED Status :
Pada [Hijau] menunjukkan apakah board mene-rima
catu daya.
L [yellow] terhubung langsung ke mikrokontroler,
dapat diakses melalui pin 13.
RX Dan TX [kuning] menunjukkan data yang
di-kirim atau diterima melalui komunikasi USB De-wan berisi semua yang
diperlukan untuk mendu-kung mikrokontroler, hanya menghubungkannya ke komputer
dengan kabel USB untuk memulai-nya.
Gambar 2.25
2.6.2 Arduino
Tipe Serial
Arduino Serial, yaitu
jenis mikrokontroler arduino yang menggunakan RS232 sebagai antar muka
pemro-graman atau komunikasi computer.
2.6.3 Arduino
Mega
Arduino
MEGA, yaitu mikrokontroler Arduino de-ngan spesi kasi yang lebih tinggi, dilengkapi tambah-an pin digital, pin analog,
port serial dan sebagainya. Arduino Mega berbasis ATmega1280 dengan 54 digital
input/output.
Gambar 2.27
2.6.4 Arduino
Fio
Arduino Fio, yaitu
mikrokontroler Arduino yang di-tujukan untuk penggunaan nirkabel. Arduino Fio
ini menggunakan ATmega328P sebagai basis kontrolernya.
Gambar 2.28
2.6.5 Arduino
Lylypad
Arduino Lilypad, yaitu mikrokontroler dengan
ben-tuk yang melingkar. Contoh: LilyPad Arduino 00, Li-lyPad Arduino 01,
LilyPad Arduino 02, LilyPad Ardu-ino 03, LilyPad Arduino 04.
2.6.6 Arduino
BT
Arduino BT,
mikrokontroler Arduino yang meng-andung modul Bluetooth untuk komunikasi
nirkabel.
Gambar 2.30
2.6.7 Arduino
Nano & Mini
Arduino Nano dan Arduino
Mini, merupakan je-nis arduino berbentuk kompak dan digunakan bersa-ma
breadboard. Contoh: Arduino Nano 3.0, Arduino Nano 2.x, Arduino Mini 04,
Arduino Mini 03, Arduino Stamp 02.
Gambar 2.31
2.7 Arduino
Software IDE
IDE itu merupakan
kependekan dari Integrated De-veloptment Enviroenment, atau secara bahasa
mudah-nya merupakan lingkungan terintegrasi yang digunak-an untuk melakukan
pengembangan. Disebut sebagai lingkungan karena melalui software inilah Arduino
di-lakukan pemrograman untuk melakukan fungsi-fungsi yang dibenamkan melalui
sintaks pemrograman. Ardu-ino menggunakan bahasa pemrograman sendiri yang
menyerupai bahasa C. Bahasa pemrograman Ardui-no (Sketch) sudah dilakukan
perubahan untuk memu-dahkan pemula dalam melakukan pemrograman dari bahasa
aslinya. Sebelum dijual ke pasaran, IC mik-rokontroler Arduino telah ditanamkan
suatu program bernama Bootlader yang berfungsi sebagai penengah antara compiler
Arduino dengan mikrokontroler.
Arduino software IDE
dibuat dari bahasa pemro-graman JAVA. Arduino IDE juga dilengkapi dengan
library C/C++ yang biasa disebut Wiring yang mem-buat operasi input dan output
menjadi lebih mudah. Arduino IDE ini dikembangkan dari software Proces-sing
yang dirombak menjadi Arduino IDE khusus un-tuk pemrograman dengan Arduino.
Gambar 2.32
0 komentar:
Posting Komentar